“SIFAT SEORANG PELAYAN SEJATI”
Pdp. Yohanes Sigit, S.Th.
Pembacaan
Alkitab :
Untuk khotbah : Mat.
20:25-28; Flp. 2:1-16
Matius 20:25-28
20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa
pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan
pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:27 dan
barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi
hambamu;
20:28 sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
MENJADI PELAYAN :
- Konsep menjadi terbesar menurut Yesus berbanding
terbalik dengan konsep dunia (ay 25)
- Menjadi terbesar harus dimulai dari memiliki
sifat rendah hati sebagai pelayan (di atas hamba/budak)
- Menjadi terkemuka harus menjadi hamba (di bawah
pelayan)
- hamba : doulos : budak
- abdi dalem Keraton Yogyakarta
- Menjadi pelayan dan hamba merupakan panggilan
yang dicontohkan oleh Yesus sebagai Anak Manusia yang datang ke dunia untuk
melayani
- Sifat manusia lebih suka dilayani, tetapi tugas
dan panggilan kita adalah melayani Tuhan dan sesama
- Kristus datang untuk melayani demikian kita juga
dipanggil untuk melayani
- Melayani tidak selalu harus menjadi Pdt atau
Misionaris. Karena melayani yang sejati merupakan jati diri dan gaya hidup dan
bukan karena jabatan sebagai pelayan di gereja.
- Melayani adalah memberi bahkan memberi
nyawa/hidupnya
Sifat Pelayan Sejati
Filipi 2:1-11
2:1 Jadi
karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh,
ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena
itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam
satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan
tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri;
2:4 dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga.
2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang
walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan,
2:7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah
sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama,
2:10 supaya
dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas
bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan
segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan
Allah, Bapa!
Ada 4 Sifat Pelayan Sejati :
Pertama : Mendahulukan Kepentingan Orang Lain
(ayat 3 dan 4 dengan tidak mencari
kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan
rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri; 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.)
PELAJARAN :
1. Yesus berkorban untuk manusia dengan
melepaskan kepentingan DiriNya sendiri.
Inisiatif penyelamatan berasal
dari Allah.
2. Karakter melayani
adalah jati diri sedangkan jenis pelayanan hanya alat untuk melayani dalam
gereja.
3. Pelayanan yang sejati
akan teruji kemurniannya saat dilakukan kepada orang yang tidak bisa membalas
apa yang kita lakukan.
Tetapi beberapa orang melayani
dengan keinginan mendapat upah/imbalan.
Matius
6:2-4 Jadi apabila engkau memberi
sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang
munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau memberi
sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Hendaklah sedekahmu itu diberikan
dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu."
4. Pekerjaan melayani
dikerjakan terus menerus tidak tergantung apakah sedang menjabat sebuah
pelayanan atau tidak karena merupakan sifat/karakter yang melekat dalam diri
seseorang yang berhati pelayanan sejati.
Jabatan pelayan hanya sebatas
tugas/jobdesc/jadwal, tetapi sifat akan dibawa sampai mati.
contoh :
- Pdm ke Pdp saya 10 thn lalu
- Pdp ke Pdm saya alasannya
apa ? bedanya kalau sama2 melayani tidak usah dulu
- Pdt. Barnabas melayani dulu
-- dibutuhkan baru sekolah penginjil.
jadi bukan karena SP makanya hrs melayani !
osi -- lakukan tindakan melayani kapanpun
dan dimanapun.
Kedua : Rela Melepaskan Hak
(ayat 5-7 Hendaklah kamu dalam
hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus
Yesus, 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 2:7 melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia.)
PELAJARAN :
1. Pikiran dan perasaan seorang pelayan
sejati adalah pikiran dan pikiran sebagai seorang "hamba"yang tetap
melayani.
Yesus melepaskan hak Nya
sebagai pemilik Kerajaan Surga untuk menjadi miskin.
2. Melepaskan hak atau menuntut hak
merupakan bukti perbedaan seseorang yang berhati pelayan (hamba) atau berhati
tuan.
Contoh :
- sudah memberikan banyak hal dalam
suatu kegiatan tapi mendapat kritikan …… pasti marah dan kecewa. Kenapa? Karena
belum melepaskan hak.
- arr band dalam gereja jika saling
menuntut hak apa yang terjadi? kacau!
- pemilihan seragam
paduan suara kalau saling mempertahankan hak akan ribut.
3. Mitchel Angelo dikagumi sebagai
pemahat hebat. tetapi dia mengatakan bhw ""yang hebat bukanlah saya,
tetapi batunyalah yang indah, saya hanya memahat kecil dari batu tersebut.
Jika kita saling melepaskan hak akan terjadi
kerukunan.
Mazmur 133:1-3
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila
saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke
janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas
gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya.
Ketiga : Berani dan Rela
Berkorban
(ayat 8 Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib.
PELAJARAN :
1. Kebanyakan orang mau memberi sedikit
saja, tapi kalau sampai berkorban lebih ya nanti dulu.
Prinsip yang salah …
Melayani adalah sukarela : kalau suka ya rela, kalau nggak suka ya nggak rela.
2. Di Suriname beberapa Misionaris rela
menjadi budak perkebunan demi menginjili budak2 perkebunan.
Kesaksian Pdt. Barnabas
melakukan penjangkauan dengan menjadi buruh tani.
Keempat : Berorientasi
Memuliakan Allah
(ayat 9-11 Itulah sebabnya
Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama, 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
PELAJARAN
:
1. Ada seorang Hamba Tuhan berdoa agar
lawatan Allah terjadi di suatu tempat.
Dan Tuhan menjawab "bagaimana jika Aku
mengadakan lawatanKu tapi memakai orang lain selain dirimu ?"
Hamba Tuhan ini berjuang keras untuk bisa
menjawab "ya".
2. KKR oleh Henry Biker yang digantikan oleh adiknya Thomas Biker -
beberapa jemaat yang hadir meninggalkan tempat duduk.
Thomas berkata "barang siapa di sini mencari Henry
Biker, silahkan meninggalkan tempat, tetapi barangsiapa mencari Tuhan, silahkan
duduk kembali" dan jemaat kembali duduk.
3. Jangan pernah ada kata""untung ada saya , semua karena
saya, dll.
4. Pembuat MONAS siapa? Soekarno ! bukan. tetapi para tukang bangunan.
Tetapi para tukang tidak
pernah marah namanya tidak disebut sebagai pembuat MONAS.
Lukas 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah
melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus
lakukan."
A M I N
lagu
HATI HAMBA
Ku tak dapat lupakan kebaikan yang ku trima PengorbananMu
yang mulia, jadikanku berharga Kau tulus menerima aku apa adanya
Kekuatan kasihMu nyata memulihkan hidupku
Chorus
Kau bukan Tuhan yang melihat rupa
Kau bukan Tuhan yang memandang harta
Hati hamba yang slalu Kau cari
Biar Kau temukan di dalamku
Slamaku hidup ku mau menyembahMu
Sbab Engkau sangat berarti bagiku
Yang terbaik yang ada padaku
Ku persembahkan kepadaMu Yesusku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar