Allah Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatu
Pdp. Yohanes Sigit, S.Th.
Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilihnNYAdari semula, mereka juga ditentukanNYA dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-NYA, supaya Ia anak-NYA itu,
menjadi yang sulung diantara banyak saudara “.
·
Kita akan belajar memahami tentang cara kerja Allah. Mengapa kita harus
tahu bagaimana cara kerja Allah? Karena ayat ini menjelaskan dalam segala
situasi, dan kondisi bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi
orang yang mengasihi Dia.
o
Artinya bahwa Allah tidak pernah lepas tangan sebab Dia dapat
mengkondisikan segala sesuatu dalam rangka memberikan hal-hal yang baik kepada
kita yang mengasihi Dia.
·
Kita bukanlah orang-orang yang mudah putus asa, bersungut-sungut, dan
mempersalahkan Allah, jika kita dapat memahami cara kerja Allah.
o
Maka kita juga tidak akan pernah menuduh Allah melakukan yang kurang pantas
kepada kita.
o
Mengapa? Karena dalam tindakan-NYA Allah selalu memberikan kebaikan kepada
kita dan hal itu tidaklah selau seperti apa yang kita inginkan dan tidak
seperti yang kita gambarkan.
Contoh :
Bangsa
Israel sempat bersungut-sungut ketika Tuhan memimpin mereka keluar dari tanah
Mesir dan melewati padang gurun yang di pimpin oleh Musa dengan tujuan
membebaskan mereka dari perbudakan dan membawa mereka ketanah perjanjian itulah
kebaikan Tuhan.
o Tetapi bangsa Israel tidak memahami
bahwa itu adalah proses bagi mereka agar sampai kepada tujuan mereka, yaitu ke
tanah kanaan.
o Tetapi banyak yang bersungut-sungut
dan mempersalahkan Musa, seakan-akan Musa menipu mereka. Karena mereka tidak
paham akan cara kerja Allah. Bahkan mereka meminta kepada Musa untuk kembali ke
mesir karena di mesir mereka bisa makan daging sepuasnya.
Contoh dalam
Alkitab tentang Marta dan Maria yang sempat berargumentasi kepada Yesus, ketika
Lazarus sakit dan belum mati, Firman Allah mencatat bahwa Yesus sengaja tinggal
dua hari di tempat yang lain. Dan telah mendengar kabar bahwa Lazarus sudah
mati dan telah empat hari dalam kubur. Maria dan Marta pun berkata: Tuhan,
sekiranya Kau ada disini saudaraku itu tidak akan mati. Seolah-olah Maria dan
Marta menganggap bahwa Yesus itu tidak perduli dan mereka menganggap bahwa
pertolongan Tuhan sudah terlambat Yohanes 11: 5-6
Allah tidak
pernah merancangkan hal-hal yang jahat atau menginginkan rancangan kecelakaan
bagi kita Yeremia 29:11.
Sebaliknya
bahwa Allah selalu menginginkan hal-hal yang baik kepada kita sebagai umat-NYA.
Sebagai bapa yang ada di dunia tahu memberI yang terbaik kepda anaknya, apalagi
Bapa kita yang ada di sorga Dia pasti memberikan yang lebih baik kepada kita.
o Matius 7: 11 “Jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang ada di
sorga, Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNYA.” Efesus
3:20 “Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang
kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di
dalam kita”.
1 Korintus
2:9 “Tetapi
seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua
yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Sesulit apapun
masalah yang kita hadapi jangan sampai kita mempersalahkan Allah. Sebab Dia
baik dan Dia selalu memberi yang terbaik kepada kita itulah kerinduan Tuhan.
Bagaimanakah cara kerja Allah untuk menyiapkan yang terbaik bagi kita?
1. Allah
bekerja tidak pakai jalan pintas
Dalam hal
untuk menyiapkan yang terbaik bagi kita, Tuhan tidak pernah memakai jalan
pintas atau cara yang instan, kadang kala kita dibawa ke padang gurun yang
kering dan tandus. Hari-hari ini banyak orang maunya serba instan tetapi Tuhan
tidak memakai cara itu dalam mendatangkan kebaikan bagi kita Keluaran 13:17
“Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka
melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat;
Sebab Firman Allah: ”Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka
menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir. Tetapi Allah menuntun
bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau.
Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir”. Bagi
Allah proses lebih penting dari pada jawaban Doa kita, kita mau cepat dan
instan. Tetapi Tuhan mau agar kita mampu di dalam menjalani proses.
Ada banyak
contoh di Alkitab orang-orang yang hidup dalam proses bukan serba cepat atau
instan yaitu:
Musa: ingin
cepat jadi seorang pemimpin tetapi Tuhan membawa dia ke padang gurun selama 40
tahun untuk memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk.
Yusuf:
bermimpi bahwa dia akan jadi seorang pemimpin tetapi dia harus menjalani
proses, dia harus di buang ke sumur tua dan dijual menjadi budak di tanah Mesir
yang dilakukan oleh saudara-saudaranya. Lewat itulah Yusuf sampai ke Mesir dan
kemudian dia menjadi seorang perdana mentri. Oleh sebab itulah Yesus berkata
kepada murid-NYA, jika engkau setia dalam perkara yang kecil maka engkau akan
di percayakan perkara yang lebih besar. ( Matius 25:23 )
2. Allah mau
memberdayakan potensi yang ada pada kita
Karunia atau
talenta yang ada harus kita kembangkan dan Tuhan juga mau memakai kita. Artinya
bahwa Tuhan tidak mau menyiapkan yang terbaik kepada orang yang malas dan
jangan bermimpi bahwa Tuhan mau mengerjakan yang terbaik dan masa depan yang
penuh harapan, jika kita hanya tidur, malas dan bersantai-santai di rumah.
Tetapi harus ada usaha yang harus kita lakukan. 2 Raja-raja 4:1-7.
Kita harus
memberdayakan potensi dan talenta kita. Tuhan yang akan menyempurnakan, itulah
cara Allah bekerja dalam hidup kita dan bukan memberi kita unag tunai, tetapi
dengan apa yang kita miliki yaitu talenta dan kemampuan yang ada. Kita semua
memiliki potensi atau talenta, ada 5, 2 dan 1 ( Matius 25 ). Bagi mereka
yang tidak mengembangkan talentanya, akan diambil dari padanya. Matius
13:10-12. Artinya, yang memiliki perbendaharaan pengetahuan tentang
kerajaan sorga dia akan semakin diberi dan orang yang tidak memiliki
perbendaharaan akan semakin miskin. Matius 25:28, Lukas 8:18.
3. Allah
bekerja berdasarkan Hukum keseimbangan
Artinya
bahwa Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita, seimbang dengan apa yang
kita lakukan. Karena apa yang engkau tabur itulah yang akan engkau tuai, Galatia
6: 7. Jangan kita bermimpi untuk menuai yang baik jika kita sedang menabur
yang tidak baik. Matius 6:12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. KJVS =
Hapuskanlah hutang kami seperti kami menghapus orang yang berhutang kepada
kami. Ayat 14 “Karena jika kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu
yang di sorga akan mengampuni kamu juga, tetapi jika kamu tidak mengampuni
orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Jika kita ingin
diampuni maka kita harus mengampuni. Mazmur 18:21-27, Keluaran 23:27-30.
Dalam tiga
hal ini, kalau kita paham cara Allah bekerja maka tidak ada peluang bagi kita
untuk bersungut-sungut, tetapi sebaliknya iman kita akan semakin kuat
menantikan yang terbaik dari rencana Tuhan.
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar