Rabu, 18 Juni 2014

PERANAN KOMSEL DALAM PERTUMBUHAN GEREJA


PERANAN KOMSEL DALAM PERTUMBUHAN GEREJA
Model Pengajaran :

I. MENJANGKAU (M1)

1. AMANAT AGUNG
o   Alkitab berkata : Mat. 28:19-20
§  Matius 28:19-20  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

·         TUGAS 1
   
o   Tugas Gereja :
Menjangkau (pergilah)
   
o   Program Gereja :
Progran : Bid. Penginjilan, Bid. Pengajaran, Bid. Persekutuan.
   
o   Tanggapan Gereja dalam Ibadah Raya :
Bersifat Di tempat
   
o   Peran Komsel :
Mendatangi/mencari jiwa/dombayang tersesat (meskipun sudah kristen)
   
Kesimpulan :
di kelompok kecil penjangkauan lebih efektif.

·         TUGAS 2
   
o   Tugas Gereja :
Pemuridan (jadikan semua bangsa muridku untuk siap  ajarlah mereka.....)
   
o   Program Gereja :
Bid. Pengajaran
   
o   Tanggapan Gereja dalam Ibadah Raya :
Bersifat MONOLOG
   
o   Peran Komsel :
Pemuridan Individu
   
o   Kesimpulan :
di kelompok kecil pengajaran lebih efektif, pemBapaan berjalan dengan baik.

II. MEMBENTUK (M2)

1.  SEMPURNA SEPERTI KRISTUS
   
·         Alkitab Berkata :
Matius 5:48  Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
   
·         Tugas Gereja :
Menjadikan jemaat sempurna lebih dari kehidupan orang Farisi (agamis) Mat. 5:17-47 _ (proses pembentukan)
   
·         Program Gereja :
Progran : Bid. Ibadah, Bid. Pengajaran, Bid. Persekutuan, dll.
   
·         Tanggapan Gereja dalam Ibadah Raya :
Bersifat di level jemaat yang sudah siap (diutus)
   
·         Peran Komsel :
Memproses secara individu
   
Kesimpulan :
di kelompok kecil pembentukan lebih efektif
 
2.  Mengembangkan Karunia dan talenta

·         Alkitab Berkata :
Matius 25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
   
·         Tugas Gereja :
Menjadikan jemaat mempunyai hati seorang hamba yang mau mengembangkan talenta yang diberikan dengan penuh tanggungjawab.
   
·         Program Gereja :
Progran : Semua Bidang.
   
·         Tanggapan Gereja dalam Ibadah Raya :
o Bersifat di level jemaat yang sudah siap (diutus)
o Dalam satu ibadah hanya beberapa orang yang melakukan talenta/karunia, yang lain pasif (dilayani)
   
·         Peran Komsel :
o Memproses secara individu
   
·         Kesimpulan :
o di kelompok kecil pemberdayaan talenta dan karunia lebih baik.


3.  Komunitas yang saling memperhatikan
o   Hal yang paling sulit dialami dalam ibadah raya ialah saling mempedulikan.
o   Dalam sel yang sehat, Kristus bekerja memberkati setiap anggota,
o   sehingga setiap orang menerima dan memiliki hidup Kristus, saling mengasihi dengan kasih Kristus, saling menolong, dan saling membantu (Efesus 4:1-6).
o   Di dalam kelompok sel yang sehat, Kristus memerintah, Roh Kudus bekerja, kasih-Nya mengalir dan dialami oleh setiap orang.
o   Dalam kelompok sel yang sehat, Allah bekerja, sehingga kesatuan sejati dan kesehatian yang tulus (Kisah Para Rasul 3:32a) terwujud tanpa kemunafikan.
o   Inilah yang menunjang pertumbuhan rohani setiap anggota, saling menguatkan untuk membawa kasih itu kepada orang lain.

·         Alkitab Berkata :
Matius 5:48  Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
   
·         Tugas Gereja :
Menjadikan jemaat sempurna lebih dari kehidupan orang Farisi (agamis) Mat. 5:17-47 _ (proses pembentukan)
   
·         Program Gereja :
Progran : Bid. Ibadah, Bid. Pengajaran, Bid. Persekutuan, dll.
   
·         Tanggapan Gereja dalam Ibadah Raya :
Bersifat di level jemaat yang sudah siap (diutus)
   
·         Peran Komsel :
Memproses secara individu
   
Kesimpulan :
di kelompok kecil pembentukan lebih efektif

4.  Hidup Melayani
·         Alkitab Berkata :
Matius 5:48  Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
   
·         Tugas Gereja :
Menjadikan jemaat sempurna lebih dari kehidupan orang Farisi (agamis) Mat. 5:17-47 _ (proses pembentukan)
   
·         Program Gereja :
Progran : Bid. Ibadah, Bid. Pengajaran, Bid. Persekutuan, dll.
   
·         Tanggapan Gereja dalam Ibadah Raya :
Bersifat di level jemaat yang sudah siap (diutus)
   
·         Peran Komsel :
Memproses secara individu
   
Kesimpulan :
·         di kelompok kecil pembentukan lebih efektif


Tujuan-tujuan Utama Kelompok Sel
Berdasarkan pemahaman strategis di atas, muncul beberapa tujuan strategi kunci ini, yang sekaligus merupakan keunggulan sel.
1.  Saling memperhatikan.
·         Hal yang paling sulit dialami dalam ibadah raya ialah saling mempedulikan.
·         Dalam sel yang sehat, Kristus bekerja memberkati setiap anggota,
o   sehingga setiap orang menerima dan memiliki hidup Kristus, saling mengasihi dengan kasih Kristus, saling menolong, dan saling membantu (Efesus 4:1-6).
·         Di dalam kelompok sel yang sehat, Kristus memerintah, Roh Kudus bekerja, kasih-Nya mengalir dan dialami oleh setiap orang.
·         Dalam kelompok sel yang sehat, Allah bekerja, sehingga kesatuan sejati dan kesehatian yang tulus (Kisah Para Rasul 3:32a) terwujud tanpa kemunafikan.
·         Inilah yang menunjang pertumbuhan rohani setiap anggota, saling menguatkan untuk membawa kasih itu kepada orang lain.
2.  Penjangkauan keluar.
·         Pertumbuhan rohani yang sehat tidak dapat dipisahkan dari upaya untuk mengasihi yang terhilang dalam dosa.
o   Sebaliknya, kasih Kristus yang dialami dalam kelompok sel adalah dorongan kuat untuk menjangkau jiwa bagi Tuhan. Tugas ini dapat dikerjakan oleh setiap orang, tetapi akan lebih efektif bila dilaksanakan dalam kelompok sel.
·         Dalam kelompok sel setiap orang didoakan, disiapkan, dan dilatih untuk diutus keluar menjangkau orang yang belum percaya bagi Allah sebagai bukti pekerjaan Kristus dalam hidupnya.
3.  Mengembangkan karunia rohani.
·         Berdasarkan kebenaran Firman Tuhan, setiap orang yang sudah bertobat, menerima Kristus dan dilahirkan kembali, memiliki Roh Kudus (Efesus 1:13-14).
·         Roh Kudus itulah yang membagikan karunia bagi setiap orang percaya (Kisah Para Rasul 2:38; 1Korintus 12:4-13).
o   Bila kita jujur, banyak orang percaya hidup bertahun- tahun, tanpa mengetahui dengan jelas karunia apa yang dimilikinya, walaupun telah bertobat.
o   Itulah sebabnya, ia tidak bertumbuh secara sehat dan kurang giat dalam pekerjaan Tuhan.
·         Hal ini tidak mungkin dikerjakan dalam ibadah raya, sebab perlu pengajaran dalam proses pemuridan yang teratur. Dan terjadilah hal yang sangat disayangkan, yaitu tidak semua orang percaya diberdayakan bagi kemajuan gereja Tuhan.
4.  Mempersiapkan gereja di masa sulit.
·         Bila orang tidak diajarkan secara sistematis dan tidak dilatih untuk melayani menurut karunianya, imannya mudah goyah.
o   Itulah sebabnya, bila datang tantangan iman, mereka mudah menjadi lemah dan berbalik kepada kepercayaan yang sia-sia.
·         Kelompok sel bukan hanya mempersiapkan orang Kristen agar hidup dalam anugerah Allah, tetapi juga menolong orang Kristen agar dapat bertahan terus di masa-masa sulit sebab tidak bergantung pada gedung tertentu.
·         Kelompok sel dapat berlangsung di mana-mana, di rumah anggota atau di ruangan yang sederhana, itulah salah satu cirinya yang dinamis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar