BERTOBAT.... SIAPA TAKUT
Hukuman/tegoran terhadap dosa/kesalahan yang berujung pada hukuman oleh siapapun jika tidak ditindaklanjuti dengan kesadaran diri untuk bertobat akan berakibat :
- bisa jadi tidak akan ada pertobatan lagi, cukup sulit untuk bertobat lagi, karena merasa tidak ada lagi yang harus diperbaiki dan dia merasa ini hanya masalah dipersalahkan saja (padahal dia merasa tidak bersalah)
- selalu kritik ke luar, karena merasa bahwa orang lainlah yang membuat dirinya terhukum (ingat : bertobat itu kritik ke dalam),
- memberi pengaruh negatif ke orang lain akibat dari dia merasa tidak bersalah dan orang lainlah yang bersalah yang membuat percakapannya dengan orang lain selalu memberi kesan kemarahan dengan kesan : saya tidak bersalah, orang lainlah yang bersalah dan mari kita sama-sama persalahkan orang-orang itu,
- hukuman seberat apapun rasanya tidak dapat mengubah hidupnya untuk berubah/bertobat karena merasa yang dijalani sudah benar menurut pandangannya dan tidak perlu perubahan apa-apa, orang-orang yang menghukum saya itulah yang harus bertobat,
Membangkang itu berujung mengajak banyak teman untuk demonstrasi,
Bertobat itu berujung merendahkan diri sendiri di hadapan Yang Mahatinggi
Respon Daud terhadap teguran Natan sungguh memberi contoh yang sangat baik :
2 Samuel 12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Pelajaran :
- jangan biarkan dosa melahirkan dosa, putuskan jaringan dosa dengan pertobatan,
- dosa jika diakui akan diampuni, tapi konsekuensi tetap harus ditanggung
- integritas seseorang juga dalam hal menjalani konsekuensi akibat dosa dan kesalahan,
- dan pertobatan akan melahirkan pemulihan
- mari membaca 2Sam. 12:1-25.
Gbu.
-ysp-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar